LINTAS PENGETAHUAN!

Dengan
mempelajari Charon, ahli-ahli astronomi dapat menentukan secara akurat
massa Pluto dan secara mengejutkan ternyata planet itu jauh lebih kecil
dari Merkurius dan bahkan bulan kita sendiri.
Selama
akhir abad ke-20, lebih banyak objek mulai ditemukan dalam jarak ke
orbit Pluto dan sekitarnya; salah satunya Eris, yang diperkirakan lebih
besar dari Pluto. Eris ditemukan oleh Mike Brown dan timnya yang
berbasis di Palomar Observatory pada tahun 2005.
Penemuan-penemuan
ini mengarahkan International Astronomical Union (IAU) untuk mendirikan
komite pada tahun 2005 untuk mempertimbangkan definisi resmi sebuah
planet. Ada sejumlah perbedaan definisi, namun pada tahun 2006, akhirnya
menurut kriteria yang ditentukan, Pluto pun dikeluarkan dari persatuan 9
planet terbesar di tata surya kita.
Objek angkasa yang dapat disebut planet haruslah memenuhi persyaratan ini:
1. berada dalam orbit yang mengelilingi matahari
Pluto
jelas berada dalam orbit mengelilingi matahari, namun begitu juga
ratusan asteroid diluar planet. Sejauh ini Pluto masih dapat
dipertahankan.
2. memiliki massa yang cukup untuk menyokong keseimbangan hidrostatis
Dengan
kata lain, objeknya harusnya memiliki bentuk yang benar-benar bundar.
Namun pada kenyataannya tidak ada planet yang bundar sempurna. Menuruti
perputarannya, planet seringkali menjadi sedikit lonjong searah sumbu
kutubnya.

3. memiliki orbit yang bersih dari objek-objek lain
Disinilah
Pluto harus tamat. Kriteria terakhir ini mengharuskan bahwa planet
harus memiliki orbit yang bersih dari objek-objek lain yang memiliki
ukuran yang sebanding. Ini artinya sebuah planet harus dominan secara
gravitasi dalam orbitnya. Disinilah Pluto gagal bertahan.
Pluto
tak hanya berbagi orbit dengan sejumlah objek Sabuk Kuiper (kawasan
berbentuk cakram diluar Neptunus) lainnya, tapi juga mengambang didalam
orbit planet es Neptunus!
Harus
diingat bahwa Neptunus tidak dapat dikenakan oleh peraturan ini sebab
Neptunus dianggap mendominasi orbitnya secara gravitasi (tidak sebanding
dengan Pluto). Dan kedua planet tidak benar-benar berbagi orbit, akan
tetapi hanya memiliki jalur yang bersinggungan secara menyilang.
Maka kasus Pluto pun akhirnya ditutup pada tahun 2006 saat IAU menurunkan status Pluto menjadi planet kerdil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar