Sabtu, 15 Desember 2012

Hot News - Infrastruktur

Truk Lebihi Tonase Penyebab Jalan Cepat Rusak

16 Desember 2012/Patokpicis Bersinar.red 

Patokpicis, 16/12 (Arwan) Masyarakat Desa Patokpicis seharusnya meminta kepada pengemudi truk agar memerhatikan muatannya. Permintaan tersebut dilakukan untuk menyelamatkan akses jalan dari kerusakan akibat melintasnya angkutan truk yang melebih tonase/beban. Sehingga disinyalir bisa menyebabkan jalan cepat rusak.

Sujar (28) salah seorang warga Desa Patokpicis, Minggu (16/12) mengatakan, sedikitnya 15 kilometer jalan desa di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, kondisinya rusak parah.
“Jalan Kabupaten tersebut banyak berlubang karena cukup lama tidak dilakukan pemeliharaan. Hal ini diakibatkan seringnya dilalui kendaraan yang melebihi muatan yaitu Truk pengangkut pasir dan batu".
Sehingga aspal yang semula tersusun rapi di badan jalan, mulai bertumpuk di tepi jalan. Selain itu, banyak ditemukan jalan nyaris putus akibat longsoran tanah yang menimbun badan jalan,” jelasnya.
Menurutnya, sejak jalan itu mengalami kerusakan, jarak tempuh antar desa menjadi lebih lama. “Sebelum jalan itu rusak, jarak tempuh ke pusat kecamatan hanya 5 menit saja. Tetapi setelah jalan itu rusak, kini membutuhkan lebih dari 15 menit dengan jarak tempuh hanya sekitar 5 kilometer,” terang Sujar.
Ironisnya, sambung Sujar, akibat kerusakan itu, ongkos ojek naik sekitar 20 persen dari biasanya. Selain itu, banyak hasil pertanian warga seperti sayur-mayur dan telur menjadi rusak akibat terlambatnya sampai di tujuan.
         Senada diungkapkan Oleh Arwani Junaidi (36) warga Dusun Bangsri, Patokpicis, Wajak. Ia mengatakan, kerusakan itu sudah lama berlangsung sekitar 3 tahun-an. “Awalnya, jalan ini hanya rusak ringan. Tetapi karena dibiarkan berlarut-larut, kerusakannya semakin parah. Apalagi musim hujan seperti sekarang ini, sepanjang jalan becek. Bahkan, banyak pengendara yang terjebak ke dalam lubang. Karena lubang-lubang yang menganga di badan jalan tertutup air hujan,” beber Khoirul.
Sementara, Suroso (38) salah seorang sopir ojek jurusan Patokpicis - Wajak mengatakan, akibat kerusakan jalan itu, pihaknya harus lebih waspada dan hati-hati. Apalagi, sepanjang jalan di Desa Blayu - Patokpicis rawan kecelakaan karena terpeleset lumpur.
“Kalau tidak hati-hati, bisa terperosok ke dalam lubang. Kita menyesalkan tindakan pemerintah yang kurang tanggap terhadap kondisi jalan di daerah ini. Padahal, jalan merupakan salah satu yang paling dibutuhkan masyarakat. Selama ini, paling sedikit, para pemilik mobil dan motor wajib masuk bengkel hingga 10 kali sebulan. Padahal, sebelumnya hanya 1 kali saja,” paparnya. (Patokpicisbersinar/bl/des)

Reporter       : Arwan Junaidi
Kameramen : Amidan Marwan
 Editor            : Fibra Yohano
 
Bagi kawan-kawan yang ingin sharing, kritik, dan saran bisa menghubungi:


Telp          : 085 855 891 614 (Indosat)
Facebook : http://www.facebook.com/patokpicis.bersinar
Email        : Patokpicis@gmail.com