Sabtu, 30 Juni 2012

http://www.facebook.com/patokpicis.bersinar

http://www.facebook.com/patokpicis.bersinar

PENDIDIKAN ANAK BANGSA

Mengapa Pendidikan itu Penting?


 




              Beberapa hari yang lalu, saat saya berada diperjalanan dari rumah saya di Desa Patokpicis kec. Wajak Malang (saya suka memikirkan banyak hal secara acak ketika berada di kendaraan), pikiran saya memunculkan pertanyaan yang sangat sederhana tapi penting: mengapa pendidikan penting?

Mewariskan kebudayaan

        Saya teringat salah satu mata kuliah landasan pendidikan yang saya ambil tahun kemarin. Salah satu esensi terpenting pendidikan adalah memanusiakan manusia. Pendidikan diciptakan untuk memanusiakan manusia. Yang membedakan manusia dan bukan manusia adalah keberbudayaannya. Pendidikan diciptakan untuk mewariskan kebudayaan terdahulu agar generasi berikutnya mendapatkan kebajikan generasi terdahulu sehingga mereka memulai start di garis finish generasi terdahulu yang memungkinkan mereka mencapai apa yang belum sempat dicapai oleh generasi terdahulu.
Dengan itulah mereka menjadi manusia, manusia yang lebih baik. Dengan memiliki kebudayaan, dan menciptakan kebudayaan yang lebih baik.

Cepat atau lambat, kita semua akan mati

ini adalah poin yang membuat saya tersadar: tidak perduli sehebat apa anda sekarang, anda (dan kita semua) memiliki batas bernama kematian. Saya teringat kelas Pendidikan Kemasyarakatan yang saya ambil semester ini: Satu bahasa mati ketika tidak ada lagi pembicara / pengguna bahasa bahasa tersebut. Ketika generasi Jawa setelah saya lebih memilih berbicara bahasa indonesia alih-alih berbahasa Jawa dan semua pembicara bahasa Jawa dari generasi saya keatas sudah habis (red: wafat), bahasa Jawa juga turut habis riwayatnya.

Berfikir “terbuka”

Jika memang pendidikan sepenting itu, apa yang harus kita lakukan untuk menyikapinya? kita mungkin bukan penentu kebijakan atau pelaksana pendidikan seperti guru / dosen / dll, tapi ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Hal paling sederhana tapi luar biasa bermanfaat adalah berbagi apa yang kita ketahui. Saya pribadi percaya bahwa berbagi atau bertukar pikiran atau menyampaikan pemikiran adalah rantai pendidikan yang paling sederhana dan paling efisien. Pikirkan mana yang lebih anda ingat: ceramah dosen di kelas 3 SKS yang panjang dan membosankan atau diskusi penuh ide segar dari kolega anda?
Mungkin beberapa dari kita merasa terancam dengan berbagi apa yang kita ketahui karena apa yang kita ketahui merupakan ‘kunci’ untuk mendapatkan penghasilan. Era keterbukaan sudah ada di depan mata (industri yang sudah merasakan epidemi-nya adalah industri web yang bahkan harus terbuka dan menciptakan peluang untuk pihak ketiga untuk berkolaborasi agar bertahan. Contoh: twitter dan Facebook) dan kelak informasi-informasi termasuk apa yang anda ketahui bisa diakses oleh semua orang. Apakah masih ada secret ingredient itu?
Beberapa dari kita mungkin merasa ‘malas’ atau ‘tidak punya cukup waktu’ untuk berbagi. Coba pikirkan sejenak: ketika usia anda makin senja dan anda tidak lagi cukup tanggap terhadap perubahan, apa yang akan terjadi? Berbagi pasti menciptakan timbal balik karena ada pihak lain yang mendapatkan manfaat dari anda sehingga menciptakan rangkaian kejadian yang ujungnya akan menguntungkan anda. Mungkin ini adalah alasan logis mengapa giving is the only way for receiving.
Answer me, apakah anda siap untuk mendidik dan berbagi?

By: FR + Patokpicis Bersinar

Jumat, 15 Juni 2012

Air vs Otak


Tahukah kamu???
Selain Otak, air lah yang memimpin kehidupan.        

               Salah satu cara untuk menjaga kesehatan secara alami dan Islami sekaligus adalah memperbanyak minum air. Kenapa harus meminum air ?  karena ternyata kalau kita renungkan lebih seksama terhadap tubuh kita – dan ini merupakan perintah Allah, ternyata kita dapatkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80 persen, kemudian ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50 persen. Fenomena semacam ini sudah dijelaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا          
“ Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” ( Qs Al Furqan : 54 )
              Yang lebih mengejutkan lagi, kalau kita perhatikan bumi yang kita tempati ini, ternyata komponen yang terbanyak adalah air, bukankah lautan luasnya 3 kali lipat dari daratan ? Sungguh Maha Benar Allah, jauh-jauh sebelumnya telah menyatakan hal ini di dalam salah satu firman-Nya :


وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“ Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman  ? “ (Qs Al Anbiya ‘ : 30 )
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kalau kita ingin hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat - menurut isyarat ayat di atas – hendaknya kita mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun untuk bersuci.


                 Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian.
Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang  mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.
Fakta di lapangan menyebutkan bahwa seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa makan). Saya teringat pada kejadian parahara  gunung Lawu yang menelan korban puluhan santri salah satu pesantren di Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun1989-an, pasalnya mereka tersesat dalam hutan dan tidak bisa kembali ke perkemahan lagi. 
Ajaibnya,  dua orang diantara mereka,  ternyata masih bisa mempertahankan hidup selama beberapa minggu lamanya tanpa makan, mereka berdua hanya mengandalkan air hujan yang  menggenang di tanah. Subhanallah…
Bahkan tidak sampai itu saja, Al Qur’an telah memilihkan untuk kita suatau cairan yang paling berkwalitas, yaitu air yang berfungsi untuk membersihkan segala sesuatu. Allah swt  berfirman :


وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاء مَاء طَهُورًا
“ Dan Kami turunkan dari langit air sebagai pembersih “ (Qs Al Furqan : 48 )
Di sisi lain, ternyata Allah swt di dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an, menjelaskan bahwa bumi yang kering dan mati bisa dihidupkan lagi dengan turunnya hujan dari langit, sehingga bumi tersebut menjadi subur kembali dan menumbuhkan berbagai macam tanaman yang bisa dimakan oleh manusia dan binatang-binatang yang lain. Sungguh Maha Besar Allah Yang telah mengatur demikian rapinya kehidupan makhluq di muka bumi ini.
Bahkan secara gamblang, Allah menjelaskan fungsi air hujan yang diturunkan di muka bumi ini untuk berlangsungnya kehidupan kaum muslimin, bahkan dalam perang sekaligus. Allah berfirman :


إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّن السَّمَاء مَاء لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
“ (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu “ ( Qs Al Anfal : 11 )  
        
                Membaca ayat di atas, saya teringat dengan peristiwa perang Hittin, salah satu perang besar yang terekam dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu perang antara pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Sholahudin Al Ayubi dengan pasukan Salib. Pada waktu itu pasukan kaum muslimin jumlah personel dan perlengkapannya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pasukan salib, tetapi walaupun demikian, mereka mampu memukul telak pasukan salib dan mereka lari tunggang langgang ketakutan. Apa rahasianya ? Salah satu penyebab kemenangan kaum muslimin – tentunya dengan izin Allah swt – adalah adanya persediaan air yang cukup. Pasukan Salib kalah dan hancur karena tentaranya kehausan, karena persediaan air yang mereka miliki sangat sedikit.

Demikian, secara sekilas fungsi air yang disebutkan oleh Al Qur’an, mudah-mudahan dengan selalu mengkomsusi air, tubuh kita sehat selalu, ibadah kita lancar serta lingkungan kita menjadi bersih, yang selanjutnya akan membawa kebahagian kita di dunia dan akherat.
Wallahu A’lam, 

            Selain itu Jepang pun mempercayai dari penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Jepang Dr Masaru Emoto yang dipublikasikan melalui bukunya “The True Power of Water” kita baru mengetahui bahwa ternyata air memberikan respon positip atau negatif terhadap fikiran manusia. Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi.

Hasilnya ternyata air mampu merespon kata-kata, gambar serta musik secara positif ataupun negatif. Jika kita mengatakan pada air kata-kata “cinta dan terima kasih” maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat “kamu bodoh” atau kalimat negatif lainnya maka air tersebut tidak akan membentuk kristal tapi meresponnya dengan bentuk yang buruk tidak menentu.
Demikian pula musik klasik ternyata mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik. Hal yang berkaitan dengan manfaat air sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Foto dibawah  ini telah memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.
kristal-air-2
             Dalam bukunya ”The Hidden Message in Water”, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air memiliki sifat mampu merekam pesan, seperti pita magnetik atau CD. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Temuan ini menjelaskan mengapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan orang yang sakit . Ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 70% terdiri dari air. Otak 74.5%, Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.

         Rasulullah saw, bersabda, “Zam-Zam Limaa Syuriba Lahuu,” Air zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barang siapa minum dengan niat kesembuhan, Insya Allah dia akan sembuh.
Keajaiban air Zam-Zam tidak tertandingi, termasuk air termurni di Kutub Utara dan Selatan sekalipun. Hal ini dibuktikan juga oleh Dr. Masaru Emoto, bahwa tak ada kandungan air di dunia yang menyamai kandungan air Zam-Zam. Dibeberkan bahwa molekul air Zam-Zam merupakan molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya. Tentu saja setiap doa yang terhembus dari setiap jamaah haji dan Umroh selama ini menjadikan air Zam-Zam sebagai air terindah yang akan terus menghapus dahaga rohani setiap tamu Allah di Mekah. Pantaslah air Zamzam begitu berkasiat karena ia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Sayyidina Ibrahim.

Temuan ilmuwan Jepang ini membuktikan bahwa khasiat doa yang ditransfer melalui air merupakan hal yang nyata. Dengan penelitian ini, jelaslah sudah bahwa pengobatan alternatif melalui air yang telah diberi doa atau Rukyah untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang berat bukanlah suatu hal yang mustahil. Jika dulu banyak orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah musrik maka oleh ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh
Sehubungan dengan itu kita harus hati hati , karena ternyata tubuh kita sendiri terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang negatif. Akibatnya bisa menimbulkan berbagai penyakit dan masalah lainnya pada tubuh kita. Sebaliknya jika kita berfikiran positip air ditubuh kita juga akan merespon positip dan memberi kekuatan serta kesehatan pada tubuh kita.
Tidaklah mengherankan jika stres ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap timbulnya penyakit. Dengan penemuan yang brilian ini, kini saatnya bagi kita untuk menjaga agar fikiran kita tetap positip. Pikiran positif akan akan direspon positip oleh air yang ada ditubuh kita yang pada akhirnya akan memberikan kesehatan dan kekuatan pada tubuh kita.

              Doa dan dzikir adalah salah satu cara untuk memberikan pengaruh positip pada sel air yang ada didalam tubuh kita. Orang yang setiap hari membaca Qur’an , berdzikir mengingat Allah, mengerjakan shalat dengan khusuk pasti akan memberikan pengaruh positip pada air yang ada ditubuhnya. Yang pada akhirnya juga akan memberikan kekuatan dan kesehatan pada tubuhnya.
Sebaliknya orang yang setiap hari hidup dalam kondisi tertekan, selalu mengeluarkan atau mendengarkan ucapan sumpah serapah , keluhan serta makian dapat dipastikan air yang ada ditubuhnya akan mengeluarkan reaksi negatif pula. Hal mana pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan dan daya tahan tubuhnya, yang pastinya akan berpengaruh pada kinerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari hari.
Karena itu Allah memerintahkan kepada orang yang beriman agar banyak berdzikir mengagungkan dan menyebut nama Allah ketika berdiri, duduk dan berbaring. Membaca Qur’an dan memperbanyak shalat sunah, semua itu akan memberi kekuatan pada rohani dan jasmani. Serta melindungi diri dari berbagai hal negatif yang dapat melemahkan kemauan dan semangat atau mendatangkan penyakit pada tubuh.

(By Patokpicis Bersinar Disarikan dari berbagai sumber)
Patokpicisbersinar.blogspot.com